Jakarta, TriCitra Media – Dalam menanggapi suasana politik Indonesia saat ini, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia mengajak agar umat untuk memilih pemimpin dengan melihat track recordnya. Ia meminta agar umat yang telah dapat memilih dalam pemilu 2024 nanti, tidak tertipu dengan tampilan dan janji-janji yang diucapkan. “Karena bicara janji itu belum ada bukti dan juga sulit menagihnya,” demikian Gomar mengingatkan
Demikian halnya, masih menurut Gomar, peran yang bisa dilakukan umat Kristen sebagai lembaga keumatan mau pun gereja untuk tidak menyodorkan proposal kepada para calon legeslatif. Hal itu menurutnya, karena selain mereka membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk mencapai harapan politiknya, tidak menyodorkan proposal juga bertujuan agar tidak menambah beban mereka.
Sebaliknya, masih menurut Gomar, sudah seharusnya gereja atau umat memberi dukungan baik dengan memilih ataupun mendukung mereka, terutama kepada yang sudah terbukti track recordnya. “Kalau memang bagus orangnya, berikan dukungan dan bantu para caleg tersebut,” begitu ajak Gomar. Dukungan itu memang harus diberikan umat sebagai warga negara yang aktif menyukseskan pemilihan umum 2024.
Lebih lanjut Gomar mengatakan bahwa dukungan itu memang harus diberikan, karena pada dasarnya kita butuh anggota legislative yang berintegritas, “sehingga mampu melakukan perannya dengan baik untuk bangsa dan negaranya,” Gomar mengakui. Ungkapan itu disampaikan Gomar saat menerima kunjungan Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia di Grha Oikumene, Jakarta pada tanggal 24 Agustus 2023 yang lalu.
Leave a Reply