57% Generasi Muda tidak Keberatan Pancasila Diganti

Jakarta, TriCitra Media – “Mewujudkan Indonesia emas adalah yang saya rasakan penting,” demikian ungkap Baskara Harimukti Sukarya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia atau IP-KI, dalam pidatonya dalam Acara Pelantikan DPP IP-KI, pada hari Sabtu tanggal 16 September 2023, yang lalu di Hotel Milenium, Jakarta. Acara pelantikan yang menunjukan keberhasilan IP-KI dalam menjalnkan tongkat estafet kepemimpinan untuk masa bhakti tahun 2023 – 2028.

Acara itu menyusul keputusan Musyawarah Nasional IP-KI tanggal 20 Juni 2023 yang lalu. Menurut Baskara, bonus demografi bagi bangsa Indonesia saat ini adalah momentum dan peluang, “Untuk menentukan harkat dan martabat bangsa, sebagai Indonesia yang utuh dengan makna warna Emas itu sendiri,” begitu ungkapnya. Mempatkan generasi muda bangsa dalam skala prioritas, menurut Baskara, sebagai hal yang bijak untuk dilakukan saat ini.

Ia menegaskan bahwa strategi transformasi kelembagaan IP-KI adalah transformasi yang bukan sekedar optimalisasi fungsi, melainkan juga penyesuaian metodologi yang beriringan dengan perkembangan zaman. Di zaman digitalisasi ini, teknologi komunikasi menjadi alat penyampaian pesan moral kebangsaan dalam bentuk yang lebih efektif, optimal dan merata kepada seluruh individu masyarakat, khususnya generasi muda Bangsa.

Pada kaitan itu, IP-KI berusaha seoptimal mungkin teknologi komunikasi itu, “Untuk menginspirasi masyarakat, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila,” begitu ungkap Baskara menjelaskan. Hal itu, masih menurut Baskara, menjadi fokus utama IP-KI, terutama setelah hasil penelitian Setara Institut menyatakan bahwa kurang lebih 57% generasi muda, tidak keberatan bila ideologi Pancasila diganti.

Organisasi yang memiliki moto “Sekali Layar Terkembang, Surut Kita Berpantang” ini, telah berkarya sejak tanggal 20 Mei tahun 1954, yang diinisiasi para petinggi militer seperti Jenderal Besar AH Nasution, Jenderal Gatot Subroto, Paku Alam VIII, dan beberapa pejuang kemerdekaan, juga Tentara Republik Indonesia.