Pendeta Weinata Sairin Wafat

Indonesia kembali kehilangan seorang penulis aktif, pegiat oikumene Indonesia, dan pegiat dunia pendidikan, Pendeta Emeritus Weinata Sairin M.Th. Pendeta Weinata sairin meninggal dunia pada tanggal 29 Agustus 2023 dalam usia 75 Tahun. Jenazah yang disemayamkan di rumah duka RS PGI Cikini.

Dalam prosesi keagamaannya, diadakan Kebaktian Penghiburan di haris Selasa tanggal 29 Agustus 2023 pada pukul 19.00 WIB. Majelis Jemaat Gereja Kristen Pasundan Jemaat Ebenhaezer Cawang yang akan melayani prosesi ibadah tersebut. Lalu rangkaian ibadah penghormatan mendiang, juga diselenggaraka prosesi Kebaktian Tutup peti, yang dilayani Majelis Sinode GKP pada hari Rabu tanggal 30 Agustus 2023, untuk kemudian dimakamkan di pemakaman Jamblang GKP Kampung Sawah.

Pendeta Weinata Sanirin yang masih aktih menulis dan menyunting buku memiliki catatan aktifitas di dunia pendidikan dan juga Oikumene Indonesia. Pendeta Sairin pernah tercatat sebagai Sekretaris Umum Sinode GKP dalam masa pelayanan 3 periode berturut-turut dalam rentang waktu tahun 1978 sampai tahun 1990. Sebagai aktifis Oikumene, ia juga tercatat sebagai Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah Jawa Barat sepanjang tahun 1978 sampai tahun 1986.

Sarjana Teologi lulusan STT Jakarta tahun 1973 ini pernah menjabat Wakil Sekretaris Umum PGI, untuk tahun pelayanan 1989-1994 dan tahun pelayanan 1994-1999. Ia juga pernah dipercaya sebagai Wakil PGI untuk lembaga Musyawarah Antar Umat Beragama, selain itu juga, pendta yang menamatkan S2 nya si STT Jakarta pada tahun 1989 ini pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Persekutuan Intelegensia Kristen Indonesia di tahun 1989 sampai dengan tahun 1992.

Karena hobi menulis, ia pun pernah menjadi Wakil Ketua Komisi Teologi di Badan Penerbit Kristen Gunung Mulia, Ketua III Pengurus Harian Majelis Pusat Pendidikan Kristen di Indonesia, dan Sekretaris Badan Konsorsium Pendidikan Tinggi Bidang Ilmu Teologi (Kristen) Protestan. Berbagai tulisan lepas dan tulisan dalam buku yang begitu banyaknya, membuat setiap orang dengan sangat mudah menemukan pemikirannya dalam setiap karya tulisnya.