Tangerang Selatan, Tricitra Media – Kasus penipuan yang di alami tiga orang anak usia sekolah mewarnai suasana Hari Raya H+2, pada hari Kamis tanggal 11 April 2024 yang lalu. Tiga anak yang berinisial E, A dan D itu adalah warga Rt 06/04 Kampung Bulak Jurangmangu Barat, Tangerang Selatan. Pada hari Kamis siang itu, seorang korban menceritakan saat ingin pergi sebuah minimarket, yang tidak jauh dari rumah korban.
Dalam perjalanan korban bertemu pelaku, yang memang tidak dikenalnya, di depan Perumahan Jurangmangu, sekitar pukul 11.00 WIB. E yang berusia 11 tahun, mengatakan saat itu ia di tengah bersama teman dihentikan pelaku, yang menawarkan korban diamond top up sebesar 500, untuk game online. Dan untuk mendapatkan top up diamond itu para korban harus mengambil Handphone masing-masing di rumahnya. Pelaku mengaku akan melakukan top up langsung di masing-masing hp mereka. E mengisahkan, bahwa dari janji pelaku itu ia dan teman-temannya pulang untuk mengambi hp, ” abang itu mo kasih diamond gratis, ya kapan lagi,” begitu E mengatakan.
Setelah mengambil hp dari rumah, para korban pun menyerahkan hp masing-masing ke pelaku. A yang berusia 10 tahun mengatakan bahwa pelaku seorang diri, dan mengendarai sepeda motor. Lalu pelaku mengajak para korban berbonceng untuk mengisi saldo diamond. “yuuk kita isi Top up nya” kata A meniru ucapan pelaku saat itu. Mereka pun pergi untuk top up diamond. Di tengah perjalanan pelaku menghentikan kendaraannya, dan para korban di turunkan pelaku di Jalan Raya Cipadu. Pelaku mengatakan kepada para korban bahwa pelaku harus pergi ke sebuah bank swasta yang kebetulan letaknya tidak jauh dari lokasi para korban di turunkan.
“Lo pada di sini yaak, gue mau ke bank dulu isi top up nya di bank,” begitu ujar E meniru perkataan pelaku. Pelaku pun meninggalkan para korban yang menunggu di tempat mereka diturunkan. Setelah sekian lama, salah seorang korban berinisiatif berjalan kaki menuju ke bank yang tidak jauh di tempat korban di turunkan, untuk mencari pelaku. Namun tidak ditemuinya, yang akhirnya membuat ketiga anak itu menyadari bahwa mereka korban penipuan. Kepada awak media para korban menjelaskan ciri-ciri pelaku. “Abang itu pake motor matic merk Scoopy warna hijau kehitaman,” begitu kata mereka. “Pake baju warna hijau ada motif di sekitar dada nya, dan celana jeans panjang,” tambahnya lagi menerangkan.
Kerugian yang di alami ketiga anak tersebut adalah tiga buah telepon genggam beragam merk. Dengan kejadian tersebut warga berharap agar pihak berwajib memperhatikan dengan benar keamanan lingkungan di wilayah jurangmangu. Selain itu, para orang tua dihimbau agar menjaga putra-putri mereka di saat libur panjang. Para warga juga mengungkapkan bahwa di daerah tersebu seringkali terjadi kasus hipnotis. joemac
Leave a Reply