FNFT Ingin Pemerintah Lebih Tegas Lindungi Anak Aman dari Iklan Rokok di Internet

Argopandoyo Avatar

Koalisi Free Net From Tobacco atau FNTF mendesak pemerintah lebih tegas mengatur regulasi pelarangan iklan rokok, termasuk promosi rokok elektronik di internet. Aktivis Koalisi FNFT, Nia Umar dari Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak mengatakan bahwa iklan rokok di ruang digital sudah sangat mengancam kesehatan anak-anak di masa depan. Menurut Nia anak-anak zaman sekarang semakin memilih bermain dengan perangkat yang tersambung internet, maka diperlukan aturan tegas mengenai iklan rokok di internet.

Nia menginginkan anak-anak aman dari iklan rokok di internet. Sementara, tantangan berat bagi orangtua dalah adanya promosi yang agresif dari industri rokok, yang muncul secara beragam, “Seperti melalui berbabagi podcast yang dikelola pesohor juga,” begitu ungkap Nia di sela-sela acara media briefing bersama Koalisi FNFT. Selain itu, pemerintah harus memonitor dan mengevaluasi implementasi aturan di lapangan agar ruang digital atau internet di Indonesia benar-benar tanpa iklan rokok.

Nia mengingatkan bahwa Indonesia akan menjadi sasaran empuk industri rokok bila pemerintah tidak tegas terhadap tayangan iklan rokok di internet. “Jangan sampai terjadi pembodohan publik,” begitu Nia mengingatkan. Ia juga menambahkan bahwa tugas bersama para orangtua adalah mendesak pemerintah, “Harus ada yang tanya dan bawel,” tambah Nia lagi.  Nia mengakui bahwa awalnya ia tidak menyadari bahwa berbagai iklan rokok, khususnya promosi rokok elektronik telah sedemikian masif dan sudah berlangsung lama.

Belakangan ia diberitahu aktivis lain bahwa iklan dan promosi rokok dan rokok elektronik tidak mudah terlihat, lantaran algoritmanya memang bukan target dari industri rokok yang memasang iklan.  Nia mengajak para orangtua menyadari ancaman yang sedang menyasar anak-anak menjadi perokok baru. Nia meyakini bahwa semua para orang tua tidak punya waktu setiap saat untuk bolak balik mengecek telepon selular anak-anak, apakah masih ada penayangan iklan rokok atau tidak. Seraya melihat Indonesia membutuhkan orang-orang yang mau bersuara lantang terhadap industri rokok yang menargetkan anak-anak sebagai konsumen barunya.

Ia berharap akan banyak orang muncul untuk bersuara lantang seperti FNFT, yang  adalah koalisi dari berbagai organisasi yang menginginkan internet Indonesia bersih dan aman dari paparan iklan, promosi, dan sponsor rokok dan rokok elektronik. FNFT pada tahun 2022, dan telah melakukan sejumlah advokasi dan monitoring iklan rokok. Koalisi ini telah memberi saran dan masukan kepada Kementerian Kesehatan dalam merumuskan kebijakan pengendalian tembakau, termasuk mendorong penerbitan pasal yang mengatur tentang pelarangan iklan rokok di internet.

FNFT terakhir baru terdiri dari SAFEnet, Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak atau GKIA, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia atau IAKMI, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI, Universitas SIber Muhammadiyah atau SIBERMU, Lembaga Riset Tulodo Yogyakarta, Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia atau PBHI, dan Ruang Kebijakan Kesehatan Indonesia atau RUKKI.

redaksi_tricitramedia Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *