Menanggapi penampilan ketiga calon presiden pada debat calon presiden yang digelar Komisi Pemilihan Umum, Hari Selasa tanggal 13 Desember 2023 yang lalu, memberikan kesan kuat dari masing-masing capres, yang didapat dari bagaimana masing-masing memberikan pemaparan, mengajukan pertanyaan kepada lawan bicara, dan memberi jawaban untuk lawan bicaranya pada malam itu. Baik pemaparan, pengajuan pertanyaan, dan menjawab juga dapat dilihat dari bobot yang mencuat dari masing-masing calon presiden.
Perdebatan yang dimulai dengan pemaparan visi misi masing-masing calon presiden. Capres nomor satu dan tiga selama empat menit mengutarakan visi misi mereka dengan baik. Hanya capres nomor dua saja yang pada satu menit terakhir lebih tampak berorasi, ketimbang menuturkan visi dan misinya. Keseruan pada acara debat itu semakin terasa saat semua calon presiden masuk pada segmen ke dua sampai segmen ke lima, yaitu segmen pendalaman visi dan misi dan program kerja.
Pada segmen ini setiap calon harus menjawab pertanyaan moderator selama dua menit, lalu segmen untuk saling menanggapi yang diberi kesempatan selama satu menit. Pada perdebatan tema Hak Asasi Manusia, tentang Strategi Penanganan Persoalan di Papua, Prabowo mengatakan bahwa penanganannya terhadap gerakan separatis itu rumit. “Kita sudah ikuti, sudah cukup lama,” begitu ungkap Prabowo yang masih menjabat Menteri Pertahanan. “Ada campur tangan asing di situ,” lanjutnya kemudian.
Prabowo memandang penanganannya adalah memberi perlindungan bagi penduduk di Papua dari separatis, melalui penegakan hukum, memperkuat aparat, dan mengakselerasi pembangunan. Bila Prabowo menyatakan Penanganan Persoalan di Papua rumit, Ganjar Pranowo menanggapinya dengan mengajukan solusi, yaitu penanganan melalui dialog. “Dialog menjadi sangat penting sebagai solusi atas persoalan di Papua,” demikian tandas Ganjar. Anies Baswedan yang memandang bahwa persoalan di Papua bukan sekedar kekerasan, tapi ketidakadilan.
Anies pada kesempatan itu membenarkan apa yang diajukan Ganjar, bahwa dialog menjadi salah satu solusi bagi persoalan di Papua. “Namun tidak sesederhana itu, ada faktor-faktor lain,” ujar Anies memandang penanganan permasalahan di Papua. “Tetapi saya sependapat kita harus tegakkan keadilan, kita harus dialog,” begitu Anies menambahkan. Pernyataan itu menunjukkan bahwa Anies menyetujui usulan Ganjar Pranowo, untuk melakukan dialog untuk penanganan permasalahan di Papua itu. Sikap itu juga langsung diikuti Prabowo. Jadi baik Anis pun Prabowo bersepakat mengikuti usulan Ganjar.
Leave a Reply