Tangerang Selatan, Tricitra Media – Dalam menjaga budaya bangsa di era serba digital saat ini kepada generasi mendatang sangat rentan dan minim. Ajang dan cara-cara untuk memperkenalkan dan mengetahui budaya masing masing daerh pada generasi berikut, sekali pun tidak mudah, tapi harus tetap diperkenalkan. Maka melalui ajang syukuran di HUT Wadassari ke 48, menjadi saat yang tepat untuk memperkenalkan budaya bangsa di negeri sendiri.
Pada Jumat malam itu, beberapa stand maupun lapak yang di gelar, ada satu lapak yang di kerumuni belasan anak anak seusia SD sedang berinteraksi dengan seorang penjual duplika tokoh tokoh wayang. Anak bernama Eki itu mengaku menyukai tokoh Semar, lantaran bisa bergaul dengan siapa saja, dan gambaran kearifan. “Kebapaan dan mudah bergaul dengan siapa pun,” kata Eki mencoba untuk menggambarkan tokoh Semar kepada TriCitra Media.
Sementara Aji, mengaku senang dan sangat ingin mengetahui nama para tokoh wayang yang di tampilkan pada salah satu lapak, “Aku senang saja bisa lihat dan pegang langsung duplika wayang malam ini,” seru Aji dengan wajah gembira. nya. Di posisi lain, masih di lokasi yang sama, tampak para siswi SD yang mengenakan baju hijau. Mereka akan tampil menari bersama Reog asal Ponorogo.
Rina mengaku selain bangga mengenakan baju tarian Reog Ponorogo, ia juga mencintai seni budaya jawa, “Senang lah pak menggunakan baju tarian,” begitu ungkapnya kepada TriCitra Media. “Dan nanti aku bersama teman teman tampil memperkenalkan kepada penonton malam ini,” lanjutnya lagi menutup perbincangan. jomac
Leave a Reply