Para pemimpin dari Delapan Aras Gereja Nasional menghadiri pembacaan seruan dari Forum Umat Kristiani (FUKRI) terkait suasana Pemilihan Umum 2024. Pembacaan Lima Seruan FUKRI yang lebih bermuatan nilai-nilai Kristiani itu dilakukan di Gereja Baptis Kebayoran Baru, Jakarta, pada hari Senin tanggal lima Februari 2024 yang lalu.
Seruan pertama adalah ajakan untuk berdoa agar Pemilu bisa berjalan dengan baik. Seruan pertama itu juga agar semua orang memintalah hikmat dan tuntunan Allah dalam menggunakan hak pilihnya. Seruan yang kedua, agar pelaksanaan pemilu berlangsung secara bermartabat dan berintegritas. Seruan ketiga, agar semua lembaga dan perorangan yang terlibat penyelenggara pemilu, benar-benar mengedepankan penegakan aturan.
Lalu seruan yang keempat, agar warga yang ikut dalam kontestasi politik nasional dan daerah, mengedepankan kejujuran dan kehormatan. Dan seruan yang kelima, mengajak semua komponen bangsa menjadikan Pemilu sebagai pesta demokrasi yang menjunjung perbedaan dengan tetap menjaga persaudaraan dan persatuan bangsa.
Delapan Aras Gereja Nasional yang dimaksud adalah Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, Konferensi Wali gereja Indonesia, Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia, Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia, Persekutuan Baptis Indonesia, Gereja Masehi Adven Hari Ketujuh Indonesia, Gereja Bala Keselamatan dan Gereja Ortodox. Acara yang didahului Ibadah sebagai rangkaian pekan doa sedunia itu kurang lebih dihadari 200.
Pekan Doa Sedunia adalah program kerja sama gereja-gereja sedunia, yang seyogyanya jatuh pada tanggal 18 Januari sampai dengan tanggal 28 Februari 2024. Di Indonesia setiap penyelenggaraannya bergantian. “Kemarin PGI, sekarang KWI,” begitu ungkap Romo Heri dari KWI. Dalam acara tersebut, tampak hadir Ketua Umum PGI, Pendeta Gomar Gultom, Ketua Lembaga Alkitab Indonesia, Pendeta Henriette Lebang Hutabarat, dan Gembala Gereja Baptis Indonesia Kebayoran Baru, Pendeta Agus Patrimo selaku tuan rumah.
Leave a Reply