Doa Bersama bagi Kemanusian di Timur Tengah

Mengambil tempat di Grha Oikumene, jalan Salemba Raya No. 10, Jakarta, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Kementerian Agama RI, menggelar Doa Bersama Untuk Solidaritas Bagi Korban Kemanusian dan Perdamaian di Timur Tengah, pada hari Selasa tanggal 14 November 2023. Pada acara yang melibatkan Aras Gereja Nasional, dan Pimpinan Institut Agama Kristen Nasional ini, Direktur Jenderal Bimas Kristen Dr. Jeane Marie Tulung, STh, MPd berharap bisa menjadi seberkas sinar yang membawa kedamaian di Timur Tengah dan dunia.

lebih jauh lagi Jeane dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kegiatan Doa Bersama ini untuk Solidaritas bagi Korban Kemanusian dan Perdamaian di Timur Tengah. Acara ini merupakan tindak lanjut dari himbauan Menteri Agama Republik Indonesia, untuk melakukan kegiatan dan aksi solidaritas dan doa bersama untuk Timur Tengah. menurutnya, aksi itu menyatakan rasa simpati dan empati dan menyatukan hati, “Untuk doa bersama dan solidaritas bagi mereka, korban dari kekerasan dan perang di Timur Tengah,” demikian ujar Jeane.

Ia berharap melalui doa bersama ini, dapat ditemukannya jalan damai bagi Timur Tengah dan penanganan bagi korban perang, baik di Timur Tengah atau pun juga di wilayah lain di dunia. Jeane juga berterima kasih kepada seluruh pimpinan aras gereja yang telah bersedia hadir pada untuk acara tersebut. “Juga kepada pimpinan IAKN yang hadir dan seluruh jemaat,” ungkap mantan Rektor IAKN ini. “Biarlah aksi ini dapat memberikan seberkas sinar yang membawa kedamaian bagi Timur Tengah dan di dunia,” begitu ucapnya.

Selain para pimpinan IAKN di Indonesia, tampak hadir dalam acara tersebut Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia atau PGI, Pendeta Gomar Gultom, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia atau PGLII, Pendeta Ronny Mandang, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Pantekosta Indonesia atau PGPI, Pendeta Jason Balompapueng, serta para pimpinan aras gereja lainnya. Klimaks acara itu berupa doa-doa dari aras gereja di Indonesia secara bergilir dengan masing-masing membawakan pokok doa bagi perdamaian dan korban perang di Timur Tengah. (ElSir)