Kurikulum Merdeka Fokuskan Guru Tingkatkan Pelayanan pada Peserta Didik

Argopandoyo Avatar

Jakarta, TriCitra Media – Untuk menyukseskan implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bagi para pendidik untuk dapat memberikan layanan pendidikan kepada siswa, Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek menyelenggarakan “Workshop Pendidikan: Sosialisasi Kurikulum Merdeka”. Kepala Puskurjar, Zulfikri Anas mengungkapkan bahwa, tujuan utama kegiatan ini sebagai sosialisasi Kurikulum Merdeka “Sebagai salah pilihan oleh satuan pendidikan dalam rangka pemulihan pembelajaran,” begitu ungkap Zulfikri di Jakarta, pada hari Senin tanggal 21 agustus 2023 yang lalu.

Zulfikri mengatakan dengan penyederhanaan kurikulum dengan materi belajar yang dikurangi dapat lebih fokus pada materi esensi-nya. Kurikulum Merdeka tersusun fleksibel dan kontekstual untuk penerapan pada situasi seminim apapun. Hal ini mengingat kemampuan peserta didik yang beragam sementara guru penyampaian pembelajaran oleh guru dengan satu cara, kemudian memberi tugas yang sama untuk banyak siswa yang belum tentu cocok dengan masing-masing individu siswa. Zulfikri mengatakan bahwa makhluk ciptaan Tuhan wajib saling mengenal potensi dan karakteristik manusia yang memiliki kekuatan berbeda-beda, dan potensi yang berbeda-beda.

Itulah mengapa, masih kata Zulfikri, kurikulum merdeka membuka ruang seluas-luasnya bagi peserta didik untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensinya masing-masing. Dan Kurikulum Merdeka ini juga berharap guru lebih fokus melayani peserta didik. Selama ini, kata Zulfikri, para guru banyak mengalami kendala dalam memberi pelayanan maksimal dengan materi pengajaran yang padat, sementara waktu terbatas. “Selain itu juga, rumitnya administrasi,” kata Zulfikri menambahkan. Dengan penerapan Kurikulum Merdeka para tenaga pendidik bisa merasa lega dan para peserta didik pun tidak merasa tertekan dalam menjalani pendidikan.

Kurikulum Merdeka ini mendapat dukungan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan yang hadir utnuk mendukung menyukseskan implementasi Kurikulum Merdeka mengatakan, bahwa setiap anak memiliki karakter berbeda dan Kurikulum Merdeka sudah mengakomodir itu. “Karena itu, Komisi X DPR RI sangat mendukung implementasi kebijakan Kurikulum Merdeka,” begitu ujar Putra. Kurikulum Merdeka menerapkan pembelajaran intrakurikuler beragam, dengan konten yang lebih optimal agar peserta didik punya cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Kurikulum Merdeka juga memberi keleluasaan guru-guru untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik, yang salah satunya adalah dengan menerapkan projek dalam pembelajaran. Pembelajaran kurikulum ini lebih mengutamakan kegiatan projek yang memberi kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk aktif mengeksplorasi isu-isu aktual seperti isu lingkungan, kesehatan, kemanusiaan, dan lainnya.

Isu-isu tersebut dapat digunakan untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila Kurikulum Merdeka mengatur muatan dan beban belajar yang terdiri atas intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler diselenggarakan satuan pendidikan untuk memfasilitasi minat dan bakat siswa sekaligus menguatkan pengembangan Profil Pelajar Pancasila.

redaksi_tricitramedia Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *