Gedung GPIB Jemaat Taman Harapan adalah Milik GPIB

redaksi_tricitramedia Avatar

Jakarta TriCitra Media – Melaporkan perkembangan penyerangan terhadap Gereja protestan di Indonesia Jemaat Taman Harapan Jakarta Timur pada tanggal 24 juni 2024 yang lalu, Sinode GPIB menggelar Konferensi Pers Majelis Sinode GPIB, yang dilangsungkan di Wisma GPIB, Kompleks GPIB Immanuel, Gambir, Jakarta Pusat, Jalan Merdeka Timur No. 10 Jakarta Pusat.

Dihadiri pimpinan Ketua Umum Sinode GPIB, Pendeta Paulus Karisoh Rumambi, Sekretaris Umum Sinode GPIB, Pendeta Elly D. Pitoy-de Bel, Ketua II Sinode GPIB, Pendeta Manuel E. Raintung, Ketua Yayasan Hukum Apollos GPIB, Irjen. Pol. (purn) Alex Mandalika, dan Ketua Majelis Jemaat GPIB Taman Harapan, Pendeta Ruth Tengker. Tampak hadir juga perwakilan dari Persekutuan Gerej-gereja di Indonesia, Pendeta Henrek Lokra. Konferensi Pers ini menurut Pdt. Rumambi, bertujuan untuk mengklarifikasi kesimpang siuran informasi dari peristiwa penyerangan Gedung GPIB Jemaat Taman Harapan, Cawang, Jakarta Timur.

Dalam pernyataan dihadapan awak media, Pdt. rumambi juga memperjelas bahwa gedung GPIB Jemaat Taman Harapan adalah milik GPIB. “Ini Sertifikat asli milik GPIB,” begitu ungkap Pdt. Rumambi. Saat menjelaskan sertifikat itu Pdt. Elly memperlihatkan Sertifikat yang dimakksud kepada awak media. Sertifikat yang dipertunjukkan kepada awak media itu, menurut Rumambi, didapatkan dengan cara kekeluargaan yang di bantu oleh yayasan hukum APOLLOS dari GPIB. Alex sendiri menyatakan bahwa saat ini GPIB sudah melakukan upaya hukum dan kasus ini.

“Sudah ditangani oleh Polda metro jaya dan kami sudah bertemu wakapolda,” begitu kata Alex. GPIB saat ini masih menunggu proses hukum sampai ada tersangka yang ditangkap dari pihak para penyerang. Saat ini gedung GPIB Taman Harapan masih di-polisline, dan jemaat sat ini untuk sementara jemaat beribadah hari minggu di tempat milik salah satu jemaat pada pukul 13 siang. Demikian penjelasan Pdt. Ruth KMJ GPIB Jemaat Taman Harapan.

Ia juga berharap bahwa peristiwa ini tidak akan terjadi lagi. Namun demikian, tindak kekerasan dan proses hukum yang semestinya harus segera dilakukan terhadap para pelaku penyerangan GPIB Taman Harapan. “Dan dalam doa, kami berharap semua berakhir sesuai harapan jemaat,” begitu ujarnya kemudian. iwan

redaksi_tricitramedia Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *