Masyarakat di negara Amerika Serikat saat ini sedang mengalami pergeseran nilai dalam kehidupan masyarakatnya. Pergeseran nilai itu terutama tentang semakin banyaknya masyarakat kini tidak lagi percaya keberadaan Tuhan. Kantor berita miliknpemerintah, Voice of America memberitakan bahwa pergeseran itu kini meningkat pesat dalam kurun waktu 30 tahun. Negara yang gencar mengajarkan rakyat negara lain bahwa faham Komunisme adalah faham yang tidak percaya Tuhan, kini bangsa di negara itu mengalami pergeseran nilai sebagai bangsa yang tidak percaya Tuhan, baik sebagai agnotis mau pun atheis.
VOA berbahasa Indonesia, melalui media sosia X atau twiter memaparkan kondisi itu berdasarkan hasil survey dari lembaga survey yang bernama AP NORC Center for Public Affairs Research. VOA berbahasa Indonesia menuliskan bahwa, pertumbuhan kelompok tak beragama ini terus meningkat selama 30 tahun terakhir. Dalam wawancaranya bersama penulis buku “The Nones”, Ryan Burge, dari Eastern Illinois University, Burge mengatakan, bahwa pada tahun 1972, hanya 5% orang AS yang diidentifikasi sebagai atheis, agnostik, “dan bukan golongan apa pun,” ujar Burge. “The Nones,” adalah sebuah buku tulisan Burge yang memaparkan tentang peningkatan jumlah orang yang tak berafiliasi dengan agama.
Penulis buku yang juga seorang pastor dari Gereja Baptis di Illinois ini menggambarkan atheis sebagai orang yang mengatakan bahwa itu Tuhan tidak ada. Dan untuk agnostik, maksudnya adalah mereka yang tidak tahu menahu bahwa Tuhan itu ada. Dan dalam hal spiritualitas, di dalam masyarakat AS saat ini teridentifikasi semakin berkembangnya masyarakat yang hidup tanpa berafiliasi dengan agama apa pun. Namun demikian, kelompok ini masih percaya bahwa ada kekuatan supranatural. Dari statistik dan temuan Burge, diyakini bahwa dalam kurun waktu 40 tahun, di Amerika Serikat akan bertambah lebih banyak lagi yang tidak beragama dibandingkan masyarakat Amerika yang menganut agama Kristen. Penganut Agama Kristen saat ini masih terhitung yang paling banyak dianut masyarakat di negara itu
Leave a Reply