Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia berharap dapat terus menguatkan kerja sama dengan Pewartaan Kekristenan, yang dalam hal ini dengan Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA Indonesia). Hal ini terungkap dalam pertemuan keduanya yang berlangsung pada hari Jumat tanggal 31 Januari 2025 yang lalu, di Grha Oikumene, Salemba, Jakarta. Pertemuan pertama setelah Sidang Raya PGI 2024 di Toraja itu, dipimpin Sekretaris Umum PGI, Pendeta Darwin Darmawan yang menerima kedatangan Pengurus PEWARNA Indonesia yang dipimpin langsung Ketua Umumnya, Yusuf Mujiono. Harapan dari pertemuan itu juga terungkap dari PEWARNA Indonesia, yang mengharapkan peningkatan kerja sama berkelanjutan seperti pada kepengurusan PGI sebelumnya.
Yusuf menyatakan bahwa kolaborasi dengan PGI dapat lebih optimal dengan keberadaan Media Center yang mendukung pewartaan Kekristenan di Indonesia. Yusuf berharap Media Center bisa menjadi wadah aktif dalam menggelar berbagai kegiatan “yang bersifat edukatif dan informatif bagi masyarakat dan umat kristiani,” begitu ungkap Yusuf. Darwin mengapresiasi peranan PEWARNA Indonesia yang menghadirkan berbagai kegiatan positif. Menurutnya, wartawan dan media, khususnya anggota PEWARNA Indonesia adalah elemen bangsa sebagai perujudan pilar demokrasi. Darwin juga mengapresiasi kerjasama PGI dan PEWARNA Indonesia dalam memproduksi film dokumenter yang mengangkat desa atau kampung Kristen.
Ia juga berharap kegiatan diskusi di Media Center terus dilakukan, agar PEWARNA Indonesia terus mendukung isu-isu keberagaman dan kebebasan beragama di Indonesia. Melalui film dan diskusi, masih kata Darwin, ia berharap ruang-ruang digital juga dapat diisi dengan informasi kekristenan. Wakil Sekretaris Umum PGI, Pendeta Lenta E. Simbolon berharap PGI dan PEWARNA Indonesia dapat terus menyosialisasikan Dokumen Keesaan Gereja hasil Sidang Raya PGI di Toraja, terutama untuk beberapa pokok pemikiran hasil Sidang Raya PGI sebagai kerja PGI pada lima tahun ke depan.
Ia berharap PEWARNA Indonesia mendukung PGI, “Dalam publikasi, diskusi, dan lainya,” begitu harap Lenta. Pertemuan itu menjadi momentum kedua pihak dalam memperkuat kerja sama untuk memperjuangkan nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan kebebasan beragama melalui media, dengan mengoptimalkan keberadaan Media Center PGI, agar para pewarta Kekristenan semakin menjangkau lebih banyak masyarakat.
Leave a Reply