Tangerang Selatan, TriCitra Media – Hadir nya Penerangan Jalan Umum (PJU) pada sebuah daerah di Indonesia sangat penting bagi kenyamanan dan keselamatan pengguna saat beraktivitas pada malam hari. Namun harapan tinggal harapan, para pengguna jalan di beberapa jalan umum Kota Tangerang Selatan, justeru sering mendapati padamnya PJU pada beberapa jalan yang mereka gunakan.
Beno, seorang warga Pondok Betung yang sering mengalami situasi itu menyesalkan lambatnya semua instansi yang bertanggung jawab atas keberadaan yang lebih sering padam. “Ane gedeg mas, sama bapak-bapak pemerintah yang lelet perbaiki lampu jalan” begitu ujar Beno, mengungkapkan kekesalannya. Kekesalannya pedagang kelontong itu beralasan, lantaran suasan gelap dapat menggiring siapa pun pada suasana kejahatan.
Beno menyinggung peristiwa tawuran antar kelompok yang kerap terjadi, seiring padamnya PJU. “Belum lama ini anak-anak atau kelompok sering tawuran di wilayah kita,” begitu sambungnya mengisahkan. Bukan Beno saja, beberapa warga jugaenyesalkan sering matinya PJU di beberapa wilayah pemukiman. Seperti Boni warga PLN, yang mengeluhkan hasil kerja pemerintah di daerahnya dalam menangani PJU. Boni mengambil salah satu kasus PJU yang terjadi di jalur yang disebut Pertigaan Mitra.
Boni juga mengakui bahwa PJU di wilayah itu memang sudah pernah di perbaiki, tapi hanya saja bisa dinikmati sementara saja. “Ngga ada setahun dia padam lagi, gimana sih,” seraya bertanya sendiri mengungkapkan kekesalannya. Dari pemantauan TriCitra Media, jalur-jalur di Tangerang Selatan yang PJU-nya membutuhkan perhatian Pemkot Tangsel, antara lain di Jalan W. R. Supratman arah stasiun Kereta Api Pondok Ranji, di Jalan Pondok Betung Raya, lalu di Jalan Ciater Raya, kemudian di Jalan Ceger Raya, dan di fly over Ciputat. joemac
Leave a Reply