Jakarta, TriCitra Media – Melalui penasehat hukumnya sebaran pernyataan pers tertanggal 20 September 2023, Syaykh Abdussalam Panji Gumilang menyatakan, bahwa pada hari Selasa tanggal 19 September 2023 yang lalu di Bareskrim Kepolisian Republik Indonesia telah dilakukan perdamaian antara Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun dengan para pelapor dan Majelis Ulama Indonesia. Perdamaian bukan saja terkait kasus pidana tapi juga pada proses perkara perdata antara Syaykh Abdussalam Panji Gumilang yang menggugat Buya Anwar Abbas dan Majelis Ulama Indonesia yang turut tergugat. Aksi perdamaian itu berupa pencabutan gugatan semua pihak.
Beberapa bulan sebelumnya terjadi hingar bingar di dunia maya terkait Syaykh Abdussalam Panji Gumilang dan Mahad Alzaytun Pondok Pesantren. Kejadian itu berujung saling tuntut melalui pengadilan. Dan kini semua pihak terlibat akhirnya mengambil jalan damai, menyusul musyawarah yang menghasilkan kemufakatan, demi silaturahim dan kedamaian di tanah air. Langkah damai yang ditempuh di luar dan didalam pengadilan itu menghasilkan surat pernyataan perdamaian yang ditanda tangani oleh Buya Anwar Abbas, Dr. Ihsan Abdullah, SH, M.H (yang mewakili MUI), dan Dr. Ihsan Tanjung, SH, M.H, yang adalah pelapor. Kesepakatan damai itu dilakukan di Rutan Bareskrim dan disaksikan Kuasa Hukum Panji Gumilang, Hendra Effendi, SH, M.H.
Menurut pihak kuasa hukum Panji Gumilang, proses perdamaian itu telah dilaporkan k Kejaksaan Agung Republik Indonesia, agar perkara yang mengena Panji Gumilang mendapat pertimbangan pihak POLRI dan Kejagung RI agar susana damai di Indonesia bisa dirasakan, terutama jelang Pemilu Legislatif dan Pilpres 2024. Panji Gumilang, melalui kuasa hukumnya dalam selebaran yang diberikan kepada wartawan itu mengatakan, bahwa semua kita tidak lepas dari kesalahan dan kekhilafan manusiawi, walau telah menjadi obyek dan atau sasaran hingar bingar di dunia maya. “Terlepas dari salah dan benar yang hanya hak ALLAH semata mata untuk menentukannya,” begitu ungkap Panji Gumilang. Panji Gumilang juga menghaturkan maaf kepada Bangsa Indonesia, baik yang mendukung ataupun yang berseberangan.
Leave a Reply