Kabupaten Tangerang, Tricitra Media –
Kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang merevitalisasi para pedagang yang berada di Pasar Kutabumi mendapat reaksi pedas dari para pedagang setempat. Pasalnya banyak pedagang yang sudah membayar tahunan namunbtidak diperdulikan oleh pemkab yang merevitalisasi para pedagang di pasar tersebut.
Rivo pedagang kelontong mengatakan bahwa ia sudah membayar kontrak tahunan.yang akan berakhir sampai pertengahan bulan Mei 2024, belum waktunya selesai, hak menggunakan kios itu tidak berlanjut, lantaran program revitalisasi itu. Rivo menyesalkan sikap pemkab yang tidak peduli dengan suara rakyatnya, “Saya ngontrak di sini, baru selesai bulan depan (Mei/red),” ujar Rivo. “Tapi pemerintah kok ngga ngopen ya?” tanyanya pilu.
Hal yang sama juga di ungkapkan Yani penjual sayuran yang hampir 5 tahun berjualan di pasar itu. Yani bingung mau mencari tempat di mana lagi. “Ngga tahu lah bang, mau dagang di mana lagi saya…” ujarnya lirih.
Sejak pertengahan tahun 2023 yang lalu, rencana revitalisasi Pasar Kutabumi sudah mengundang kericuhan. Pada Bulan September tahunn2023, kericuhan antara pedagang setempat dengan kelompok ormas terjadi dan mengakibatkan empat orang terluka dan beberapa diantaranya menjadi tersangka.
Dari pantauan TriCitra Media di lokasi Pasar Kutabumi, ratusan aparat gabungan dan dua alat berat sudah tiba sejak jam 08.00 WIB, dan beberapa titik sudah terpasang spanduk dengan bertuliskan no Surat Keputusan Pemkab Tangerang bahwasan nya “Pasar Kutabumi di tutup/ di segel” hari ini Kamis 18 April 2024. joemac
Leave a Reply