Sampai berita diturunkan, sebanyak 15 jiwa korban longsor ditemukan dalam keadaan meninggal, dan 2 korban lain dalam perawatan. Bencana yang terjadi sekitar pukul 22.30 WITA itu menerjang pemukiman warga, dan mengakibatkan tiga rumah tertimbun.
Sebelum kembali ke Makassar untuk melanjutkan perjalanan ke Jakarta, Pendeta Gomar menyempatkan diri mengunjungi RSUD Lakipadada untuk menemui keluarga korban. Seraya mendoakan para keluarga korban di tempat itu, didampingi Ket Umum PGI Wilayah Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara Pendeta Adri Masie, dan rombongan.
Dalam kunjungan itu, Ketua Umum PGI bertemu dengan Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tana Toraja Amson Padolo, Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung, dan juga sejumlah keluarga korban. Proses pencarian yang masih terus berlangsung dilakukan oleh Tim Gabungan bersama warga. Pencarian korban digambarkan berlangsung dramatis lantaran kondisi tanah yang masih labil dan berair sehingga.
Kondisi tanah berair dan labil itu sangat menyulitkan para pencari korban untuk bergerak, agar kondisi tanah juga tidak ikut bergerak. Sementara, korban yang telah ditemukan langsung dievakuasi ke RSUD Lakipadada dengan menggunakan ambulance yang bersiaga bersama para petugas kesehatan di lokasi kejadian.
Peti jenazah semuanya disiapkan oleh Tim Crisis Center Gereja Toraja. Jenazah korban yang ditemukan langsung divisum, dan dibersihkan dan dikenakan pakaian lalu dimasukkan ke dalam peti. Saat itu di lokasi terjadinya longsor, banyak petugas dan masyarakat bergotong royong mencari korban. Sementara ada juga masyarakat yang datang membawah beras, air, telur, mie, dan berbagai kebutuhan lain untuk membantu.
Leave a Reply