Jakarta, TriCitra Media– Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menetapkan rangkaian jadwal pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) pada jenjang SD SMP dan juga yang sederajat pada tahun 2026. Mulai dari pendaftaran, simulasi, hingga pelaksanaan asesmen. Rancangan rencana pelaksanaan itu terintegrasi dengan Asesmen Nasional (AN) sebagai instrumen pemetaan capaian akademik murid secara nasional. “TKA bukan ujian kelulusan dan tidak bersifat wajib. Kehadiran TKA dimaksudkan untuk membantu satuan pendidikan, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan memahami kondisi riil capaian akademik murid, sehingga perbaikan pembelajaran dapat dilakukan secara lebih terarah,” ucap Mendikdasmen, Abdul Mu’ti
Pernyataan diutarakannya pada acara Taklimat Media TKA yang diselenggarakan pada tanggal 22 Desember 2025, di Ruang Graha 1 Lantai 2, Gedung A, Kompleks Kemendikdasmen, di Jalan Jenderal Sudirman, Gelora, Jakarta. Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin, menambahkan bahwa TKA dirancang sebagai alat diagnosis nasional guna membaca kemampuan akademik murid dengan lebih adil, dan kontekstual. “Data TKA menjadi titik awal untuk perbaikan, bukan titik akhir,” tegasnya menjelaskan.

“Hasilnya akan digunakan untuk memperkuat pembelajaran mendalam, penyempurnaan kurikulum, serta peningkatan kualitas proses belajar-mengajar,” tambahnya lagi kemudian. Menurutnya, pembukaan pendaftaran TKA untuk murid kelas VI SD dan kelas IX SMP direncanakan pada 19 Januari hingga 28 Februari 2026. Dan untuk memastikan kesiapan teknis, Kemendikdasmen akan melaksanakan rangkaian simulasi TKA SMP pada tanggal 23 Februari hingga tanggal 1 Maret 2026, dan untuk SD di tanggal 2 Maret hingga 8 Maret 2026. Tahap persiapan final atau gladi bersih akan dilakukan pada 9 Maret hingga 17 Maret 2026.
Maka untuk pelaksanaan TKA SMP dijadwalkan berlangsung pada 6 April hingga 16 April 2026 serta TKA SD dilaksanakan pada 20 April hingga 30 April 2026. “Seluruh proses asesmen akan dilaksanakan berbasis komputer dengan memperhatikan kesiapan infrastruktur dan kondisi daerah,” paparnya menjelaskan. “Mekanisme penyesuaian akan disiapkan untuk mengantisipasi kendala teknis di lapangan,” lanjut Toni. Seraya melanjutkan bahwa hasil TKA diolah pada tanggal 18 Mei hingga tanggal 23 Mei 2026 dengan menggunakan pendekatan penilaian yang mempertimbangkan tingkat kesulitan dan karakteristik soal. “sehingga memberikan gambaran capaian yang lebih adil dan informatif,” ujarnya.

Dalam acara itu, Toni menyampaikan bahwa setiap murid akan memperoleh hasil disertai deskripsi capaian sebagai panduan untuk meningkatkan kompetensi secara bertahap yang diumumkan pada 24 Mei 2026. Dan untuk itu Kemendikdasmen berkomitmen terus menyempurnakan pelaksanaan TKA melalui evaluasi berkelanjutan dan dialog dengan berbagai pemangku kepentingan. Melalui TKA SD dan SMP 2026, pemerintah berharap dapat memperkuat fondasi pembelajaran sejak dini dan mendorong peningkatan mutu pendidikan secara sistemik.
Pada kesempatan itu juga Menteri Mu’ti memimpin peluncuran Buku Bunga Rampai yang isinya kumpulan sambutan menteri dan tulisan pemikiran beberapa jajaran pegawai kemedikdasmen, dengan tim penyunting Biyanto, Toni Toharudin, dan Bambang Trim. Buku-buku yang diluncurkan itu diberi judul “Inovasi Fundamental Pendidikan Bermutu untuk Semua”; dan “Memuliakan Guru: Guru Hebat Indonesia Kuat”, yang diterbitkan oleh Kemendidasmen RI.







