Jakarta, tricitramedia - Gedung Gereja Sion yang berada di Jalan Pangeran Jayakarta, Jakarta Barat, pada hari ini Sabtu tanggal 23 Oktober 2021 yang lalu merayakan hari ulang tahun yang ke-326. Gedung gereja tertua di Indonesia ini diperingati dalam sebuah ibadah syukur yang mengambil tema, “Menciptakan Damai Sejahtera dengan Beribadah bersama Ditengah Kesulitan Umat/Jemaat”.
Pelayanan firman dalam ibadah syukur itu dilayani Pendeta Emeritus J.D Sihite M.Th, yang dalam khotbahnya mengajak semua umat untuk merefleksikan kasih Tuhan melalui sejarah dan perjalanan Gedung Gereja Sion yang menjadi saksi seluruh peristiwa sepanjang ratusan tahun.
“Gedung ini menjadi saksi jaman yang tidak dapat dipungkiri sejarahnya," begitu ungkap mantan fungsionaris Sinode GPIB ini. Selanjutnya Sihite mengatakan bahwa kekuatan Allah selama pada masa kondisi saat ini dapat kita rasakan dan hayati dalam 326 tahun perjalanan gedung gereja ini.
Momen ini menjadi hal penting yaitu, apa pelajaran yang kita petik? Kita harus menyatakan kebenaran, hidup bersikap jujur dan memiliki daya. Ia juga mengingatkan agar jemaat setempat juga harus terus bersemangat dalam mengerjakan tugas dan panggilannya; menyebarkan kasih Tuhan. Dalam sukacita perayaan ini juga hadir pemimpin Gereja Reformed Indonesia, Pendeta Dr. Stephen Tong yang memberi ungkapan syukur berupa sebuah Piano dan uang sebesar 100 juta rupiah. Stephen berpesan dan mengajak jemaat di Gereja GPIB Sion untuk terus saling mengasihi dan menyatakan kasihnya ke tengah-tengah masyarakat di Ibukota. Ketua Majelis Pertimbangan PGI DKI Jakarta, Pendeta Manuel E Raintung yang hadir dalam acara itu menyampaikan rasa sukacitanya atas HUT Gedung Gereja Sion. Menurut pendeta yang namanya kian menguat sebagai calon Ketua II Majelis Sinode GPIB ini, Gedung Gereja Sion sesungguhnya sebagai representasi umat Kristen di Indonesia.
“Tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata religi di Jakarta dan di Indonesia," demikian ungkap Pendeta Raintung yang juga Wakil Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi DKI Jakarta ini. "Gedung Gereja sion bukan hanya sebagai kebanggaan jemaat, namun juga representasi umat Kristen di Indonesia," begitu ujarnya menekankan. Namun tokoh Kerukunan Umat Beragama ini mengingatkan juga bahwa yang penting bukan hanya kebanggaan usia dan gedungnya. "Namun semangat jemaatnya untuk terus menyala dan menjadi berkat,” ujar Pendeta Raintung yang pada saat ini menjadi Ketua Majelis GPIB Kharis Pulo Gebang, Jakarta Timur.